Pengikut

Rabu, 24 September 2014

memang sulit buat aku memulai persoalan ini. seakan banyak sekali pikiran dalam diriku, akupun ingin semua orang mengerti posisi aku. mudahnya aku terhanyut dalam emosi yang tak seharusnya terjadi. mungkin ini yang dimaksud dengan stress. tapi apa daya ku untuk mengendalikan diri ku. aku hanya terus merefleksikan diriku, bahwa egoislah diriku bahwa aku ingin semua orang mengerti dan memahami keadaan maupun possisi aku saat ini. mungkin aku akan belajar mengelola emosi dari msalah yang terjadi dalam hidupku saat ini.aku pun tak bisa memaksa orang lain untuk masuk ke keadaan ku. 
bantulah aku, Tuhan..... aku tak tahu apa yang harus aku lakukan, namun aku percaya urapanMu sungguh nyata dan kurasakan kasih Mu, bahwa Engkau masih selalu setia disampingku, walaupun selirik mataku tak tertuju padaMu. masihkah Kau mau tetap disampingku? maafkanku yang egois ini, Tuhan.
disaat manusia merasa dititik paling akhir dalam permasalahan hidupnya, seakan tiada satupun pintu dan jalan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi. serasa asing baginya semua yang terjadi, tak mampu mengungkapkan dalam kata setiap penderitaan yang terjadi, hanya mampu di ungkapkan dengan tetesan air mata dan rintihan kesedihan. namun dititik lemah itulah kita mulai sadar, bahwa segala yang terjadi adalah kehendak Tuhan. jika sudah Tuhan yang berkarya dalam hidup kita, maka tak seorang manusiapun mampu menolak segala rencanaNya. tetap percaya pada Tuhan bahwa apa yang diberikanNya adalah yang terbaik bagi kehidupan kita, itulah jalan satu-satunya untuk tetap bertahan dalam segala masalah yang ada. bersyukur dalam keadaan yang ada, mengajarkan satu kekuatan yang mulia dalam hidup. kekuatan yang lahir dalam diri kita untuk membawa kita tidak jatuh pada lubang yang salah adalah hanya dengan melihat semua masalah pada kaca mata diri kita, seberapa besar masalah itu dan seberapa kuat kita mampu selesaikan. terkadang yang menghambat adalah justru diri manusia sendiri, dimana ia slalu merasa bahwa ia seorang yang lemah dan tak mampu. namun keyakinan akan setiap ujian yang ada adalah cara Tuhan menaikkan derajat kita.

Senin, 22 September 2014

jiwa yang selalu sabar, tak henti-hentinya merintih dan meneteskan air mata.
kesabaran yang dijalani untuk sebuah pertahanan menjadi cambuk bagi mereka yang terus bertahan.
namun dengan itulah seseorang menjadi dewasa, dengan itulah seseorang mampu menjadi lebih tangguh.
tak ada yang bisa memisahkan manusia dari masalah. semua masalah itu pasti akan ada.
justru bagaimana kita memandang masalah yang terjadi, disitulah titik dimana kesabaran menjadi sebuah benteng dalam hati.
kata-kata sesama pun mampu membuat hati yang gundah menjadi tenang apalagi jika kata hati kita yang murni mulai bicara. kesabaran juga akan membuat kita berpikir jauh lebih jernih dari sebuah hati yang penuh amarah.
kesabaran akan menjadikan penyelesaian lebih bijak dari pada emosi yang bicara.
bicara soal amarah maka Tuhan berfirman :
amsal 20;3 = terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.
amsal 29;8 = pencemooh mengacaukan kota, tetapi orang bijak meredakan amarah.
pengkhotbah 7;9 = jangan lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh.
pengkhotbah 10;4 = jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar.
mendengar masalah oang lain membuat kita berpikir jernih tentang solusi untuknya, punya berbagai solusi dan terjun dengan segala emosi yang ada. namun saat kita menghadapi masalah yang ada dalam diri kita, maka terhentilah semua akal dan jalan pikir kita untuk keluar dari masalah yang kita hadapi.
maka itulah Tuhan menciptakan sebuah kasih diantara setiap kita, karna dengan kasih sesamalah segala masalah pun dapat terpecahkan.
hidup selamanya akan membutuhkan orang lain, jika rumah butuh segala perabotan untuk menjadikannya indah dan mewah, apalagi manusia didalam dunia, membutuhkan berbagai macam watak dan sifat teman untuk melengkapi sebuah kehidupan kita yang fana.
berkacalah dari sebuah masalah maka kamu akan belajar menjadi lebiha baik.
janganlah masalahmu berkaca pada dirimu karna kamu akan menjadi selalu merasa bersalah.

Jumat, 12 September 2014

perasaan jenuh muncul untuk mematikan seketika rasa semangat yang ada. perjalanan yang singkatpun terasa amat jauh dan lama...
namun mempertahankan kejenuhan tidak akan membuat masalah dan proses ini berakhir.
aku akan tetap...