Setiap
manusia dilahirkan menurut dengan kehendakNya. Ketika kita melihat kebelakang
disaat kita dilahirkan oleh seorang ibu dengan penuh perjuangan nyawa,
seharsunya kita mampu bersyukur karna kita dapat lahir di dunia ini. Tuhan
telah menciptakan kita, Ia ingin kita lahir ke dunia ini untuk melakukan apa
yang Ia kehendaki. Terkadang kita tidak mengerti setiap panggilan Tuhan dalam
hidup kita.
Kita
telah menjadi seorang pemenang dari awal mula kita menjadi sebuah Zigot dimana
hanya satu sperma saja yang cepat itulah yang akan menjadi pemenang dan
akhirnya menjadi zigot lalu menjadi embrio, janin dan menjadi bayi lalu tumbuh
dan berkembang menjadi manusia yang dewasa. Dari awal mula kita telah
diciptakan penuh dengan keajaiban dan kemenangan. Dan kita lahir menjadi
seorang pemenang karna kita diciptakan oleh seorang pemenang dunia.
Kadang
kita buta, kita tak mampu melihat indahnya hidup kita ketika kita mengalami
kesusahan. Kita selalu menyalahkan Tuhan atas semua masalah kita, kita selalu
anggap Dia tiada dan kita selalu lupakan Dia dalam segala perbuatan kita. Kita
hanya berfikir bahwa kesuksesan dan keberhasilan kita karna perjuangan kita
bukan karna anugrah Tuhan. Betapa sakitnya hati seorang Bapa yang menciptakan
kita namun Ia mengampuni kita.
Padahal
seharusnya kita tahu setiap kita melakukan pekerjaan kita dengan penuh
kesibukan kita, Ia selalu berharap kita ingat Dia. Namun begitu sibuknya kita
hingga kita lupakan Dia. Kadang sering kita lebih memilih pekerjaan kita
dibandingkan kasih Tuhan yang ada di setiap waktu, padahal Yesus dekat dengan
kita, Ia ada di hati kita selalu.
Dengan
kita melihat diri kita, kita seharusnya bersyukur dengan Tuhan karna kita masih
diberikan nafas meski itu hanya sedetik, tapi nafas kita tak akan pernah bisa
dibayar dengan sepersen uangpun. Kita adalah manusia kaya. Mengapa ? coba
bayangkan, apa kita mau tangan kita dibeli orang dengan 1 milyar? Apa kita mau
jari kita yang kecil di beli orang dengan 1 triliun ? Tidak kan? Nah, betapa
kayanya kita, karna diri kita telah dibayar lunas oleh Tuhan bukan dengan uang,
barang, atau apapun, tapi dengan kasih, cinta dan nyawa yang mungkin tidak ada
seorangpun yang mampu menebusnya. Maukah kita membayarnya ? Mungkin kita tak
akan mampu, namun 1 hal yang Tuhan inginkan, kita mampu pergunakan hidup kita
dengan sebaik-baiknya untuk Dia dan orang lain. Kita telah terlebih dahulu
mengenal kasih dari Nya, maka Tuhan ingin kita berbagi kasih kepada orang lain
agar mereka mampu mngenal kasih Tuhan dari kita.
Ada
beberapa cerita juga yang dapat kita lihat, melalui acara Kick Andy yang dapat memotifasi kita, bahwa apa yang kita terima
tak perlu kita sesali karna semua pasti indah pada waktunya. Dan menjadi
seorang hero yang rendah hati dan menjadi lilin dalam gelap. Bagaimana menjadi
seorang yang telah terkena bencana begitu hebat penuh penderitaan ia masih
mampu berdiri dengan teguh dan bangkit untuk memulai hidup baru. Penuh malu dan
kata-kata ejekan ia terima namun ia percaya Tuhan selalu ada untuknya, ia hanya
ingin 1 bakal biji saja yang tumbuh agar tanaman kembali subur dari kerasnya
tsunami yang telah menyapu habis segala tanaman. Ingat, Tuhan memesan satu hal
untuk kita mampu merawat bumi ini beserta isinya. Hal inilah yang dilakukan
oleh seorang bapak yang begitu rela menjual seluruh perhiasan istrinya hanya
demi sebiji tanaman. Walau kadang banyak cercaan dan tamparan kata yang
terlontar dari bibir buli orang, namun ia tidak peduli, ia hanya ingin tanah
yang tandus menjadi tanah subur dan menjadi sebuah tempat yang baru. Luka
memang pahit namun kepahitan tak perlu kita simpan lama karna hanya akan
menjadi sebuah halangan untuk kita maju. Bapak Viktor (NTT) ialah seorang bapak
yang mempunyai hati besar dan ia mampu bangkitkan kota itu menjadi baru.
Seorang
guru dengan penuh keterbatasan ilmu, biaya, dan keterbatasan tempat ia tetap
mampu mengajar siswanya dengan baik. Tempat sekolah yang tidak layak,
menjadikan semangat dan cambukan untuknya dapat maju dan mencerdaskan anak
didiknya untuk menjadi seorang pemenang. Ia tahu, ia hanya seorang guru yang
lulus SD yang tak mampu melanjutkan sekolah karna tak punya biaya. Tapi satu
hal yang ia inginkan bukan uang namun ia mengabdi demi kecerdasan anak bangsa,
ia hanya ingin anak didiknya menjadi pandai dan lebih baik dari dia. Ia rela
karna ia tahu bahwa ilmu itu murah. Setiap orang mempunyai hak belajar walaupun
tidak memiliki uang namun ilmu semua orang punya hak, itulah yang dilakukan
seorang bapak guru sekaligus kepala sekolah yang bernama Pak Wanhar.
Ia
seorang dokter luar negri, ia sekolah tinggi-tinggi menjadi dokter di Belanda.
Ia relakan dirinya untuk datang ke Indonesia bukan untuk dirinya, ia tahu bahwa
pekerjaannya adalah mulia, ia pergunakan hatinya untuk merawat dan memeriksa
orang Indonesia yang terkena kusta tanpa ia pungut biaya. Ia hanya ingin semua
orang sembuh karna kesehatan itu mahal harganya karena setiap orang juga punya
hak untuk memperolehnya. Ia benrnama dr.Gisela Borouka. Dan seorang perawat
yang hanya menjadi perawat biasa ia mempunyai hati begitu besar seperti yang
lain, ia berjuang melawan badai angin kencang lautan, ia melawan keras dan
kuatnya ombak demi satu tujuan, yaitu semua orang di daerah itu sembuh. Ia tak
ingin mereka hanya menunggu kematian dalam derita sakit, maka ia merubah setiap
pikiran mereka untuk tetap bertahan hidup. Karna setiap orang mempunyai hak
untuk hidup. Ia adalah seorang suster atau perawat hebat yang bernama Suster
Apung.
Meskipun
banyak ledekan cercaan dia seorang pria tegar. Demi kemakmuran budaya Indonesia
ia mau berjuang menjadi seniman penari, walau sering dibilang seperti ‘cewek’
tapi ia tak peduli yang ia pentingkan adalah budaya kita tidak diakui negara
lain. Ia ingin memperjuangkan budaya Indonesia walau harus menahan malu. Namun
ia mampu dan ia menjadi hebat karna keteguhan hatinya. Ia adalah seorang
laki-laki baik yang bernama Didi NIni Towo dari Jogjakarta.
Seorang laki-laki
setengah baya yang begitu hebat ia mempunyai hati yang penuh kasih,
kepeduliannya kepada orang lain membuatnya memiliki kelembutan hati. Ia menjadikan
rumahnya yang begitu sederhana untuk menampung orang gila jalanan untuk ia
didik supaya mereka mampu kembali lagi menjadi manusia baru. Ia berikan makan,
tempat tidur yang layak karna ia tahu setiap orang mempunyai hak untuk
mendapatkan sebuah kasih. Ia hanya tak ingin mereka tidak terawat dan menjadi
tersingkirkan dari orang, menjadi manusia asing. Namun ia berfikir bahwa semua
manusia sama dihadapan Tuhan hanya bedanya adalah kita normal secara jiwa namun
mereka belum sembuh akan jiwa mereka karna mereka rindu akan kasih. Bapak
Gendung Mulatif ialah yang mempunyai ketulusan yang luar biasa untuk memikirkan
orang lain.
Belajar
dari sebuah penderitaan dan ujian. Bangkit dari kegelapan menjadi manusia baru
yang penuh dengan kebanggaan dan keberhasilan. Sebuah kecelakaan yang membuat
kakinya patah membuatnya terpukul, sempat ia lengah, namun ia tahu bahwa masih
ada hari esok yang penuh harapan. Ia bangkit dan berjuang melawan rasa malu dan
rasa kecewanya karna telah kehilangan setngah dari kakinya. Ia mulai bangkit
dan bangkit hingga ia menjadi manusia yang memotifasi orang lain. Ia tahu
penderitaan kehilangan satu kaki, namun dengan ia membuat sebuah kaki palsu
yang ia buat bukan untuk dirinya sendri namun juga untuk orang lain. Kaki palsu
itulah yang membawanya bangkit dari kegelapan. Ia membuat banyak kaki palsu
untuk teman-teman yang telah kehilangan satu kaki. Ia tidak memungut biaya yang
mahal karna ia anggap mereka semua adalah saudaranya sendiri. Hati besar yang
bangkit karna kasih telah sadarkannya dan ia tetap bersyukur. Ia tetap mampu
bekerja melakukan banyak hal.
Peristiwa
yang sangat membuatnya terpukul adalah pada saat ia harus kehilangan seorang
anaknya yang ia banggakan yang meninggal karna kecelakaan. Namun begitu besar
hatinya, ia mampu mengampuni supir yang menabrak anaknya. Ia hanya tak ingin
supir itu dipenjara padahal supir itu menjadi tulang punggung keluarganya. Ia
berfikir bahwa tak akan pernah ada gunanya kita larut dalam kesedihan dan tidak
ada gunanya kita terus memendam rasa dendam. Hati yang besar itulah yang membuatnya
menjadi seorang laki-laki yang kuat dan tegar, ia bernama Sugeng Siswoyudono.
Dari
cerita-cerita di atas kita dapat ambil sebuah kesimpulan bahwa kita hidup harus
menjadi sebuah terang walau kita sendiri juga dalam kondisi yang terpuruk namun
kita juga harus bangkit supaya kita mampu memotifasi orang lain. Yang awalnya
kita ZERO jadilah HERO, yang awalnya kita NOTHING jadilah SOMETHING. Janganlah
kita ubah orang lain, namun ubahlah orang lain dengan cara kita mengubah diri
kita sendiri menjadi yang lebih baik. Bukan untuk diri sendiri namun jadilah
dampak bagi orang lain disekitar kita.
“Mungkin
kita tak sehebat superman, mungkin juga kita tak secerah mentari, namun
setidaknya kita mampu menjadi lilin bagi kegelapan.” -mentary.h.-
GBU.......