Pengikut

Senin, 21 Juli 2014

disaat manusia selalu melihat ke atas dari hidupnya, ia akan selalu merasa di bawah. namun perlu kita tahu bahwa kehidupan pasti berputar. bagaimana kita bisa menempatkan kehidupan kita tergantung bagaimana kita mensyukuri hidup kita. bersyukur dan iri memang menang rasa iri. padahal kita seharusnya juga tahu, bahwa iri hati bukanlah jiwa yang sehat, karena disitu akan memupuk rasa benci pada hati seseorang. bagaimana orang bisa lebih dari kita, semua tergantung dari ibadahnya, syukurnya,usahanya dan tentunya kemampuannya. sekuat apapun kita ingin menjadi kaya, dengan berdoa yang rajin, selalu bersyukur, namun tidak berusaha dan melihat kemampuan diri, itu semua akan menjadi percuma bagi kita. Tuhan menetapkan pada kita banyak kemampuan, masing-masing diberikan mandat kepada Tuhan, namun keberhasilan mandat itu bergantung pada setiap kita yang menjalanu. 
tidak baik juga jika kita selalu melihat kebawah atau selalu melihat keatas, ada kalanya kita melihat kebawah untuk kita belajar bersyukur ada kalanya kita melihat keatas untuk kita belajar berjuang "jika mereka bisa kenapa aku tidak". lalu kapan kita melihat keatsa, kapan kita melihat ke bawah? disaat kita merasa diri kita kurang banyak hal, makan gak enak, baju cuma itu-itu saja, maka saatnya kita melihat kebawah, lihatlah kebawah saat hati kita merasa kita itu dibawah. lihat ke atas, disaat kita merasa kita diatas dari yang lain, saatnya kita melihat keatas, masih ada yang lebih dari kita, artinya mengajarkan kita untuk tidak sombon, namun disitu juga saatnya kita melihat dibawah, artinya kita belajar untuk memberikan kepada mereka yang kurang dari kita dan belajar bersykur.
kehidupan yang baik, tak terpancang dari sebuah teori yang indah, namun, bagaimana kita memaknai kehidupan yang kita jalani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar