sedetik demi sedetik waktu terus bergulir.. aku tetap berada pada putaran yang sama. terus berdoa dan memohon suatu perubahan yang baik akan diriku. aku tak tahu bagaimana caraku meminta kepada sang penguasa hidup. aku hanyalah manusia biasa yang hanya mampu menjalankan kehdupan dengan kekuatan yang diberikaNya kepadaku. saat api datang kepadaku, aku hanya berharap ia akan padam. namun apakah dengan harapan saja api itu padam? "tidak" aku harus berusaha mencari sumber air untukku memadamkannya. namun tak juga aku menemukannya. api itu semakin besar dan membuatku semakin takut ikut terbakar. hanya tersisa satu hal. yaitu berdoa berharap hujan akan datang untuk memadamkan api. hanya itulah hal terakhir setelah aku berusaha mencari sumber air.
begitupun hidup ini.